SMP Islam Parlaungan

parlaungan.sch@gmail.com

SMP ISLAM PARLAUNGAN
SMP ISLAM PARLAUNGAN

SEJARAH PENDIRIAN

Bapak Parlaungan Nasution lahir dan dibesarkan di Tanah Minang, putra dari Mangaraja Goenoeng Sorik Marapi, pemimpin adat di daerahnya. Semasa hidup, beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, lurus, gigih, pantang menyerah dan dermawan. Bapak Parlaungan bersama istrinya, Ibu Lasiyam adalah para pemerhati pendidikan yang terus berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, menjalani pola hidup yang sederhana dan bersahaja, menanamkan nilai-nilai luhur pada putra-putrinya sejak dini. Menghargai dan mensyukuri semua hal yang telah dititipkan oleh Allah SWT untuk dijaga dan dikembangkan dengan baik. Memiliki falsafah hidup sebagai seorang pejuang pendidikan haruslah mengabdikan diri untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara, sehingga dalam menjalani kehidupan, tahu apa yang harus dilakukan, mana yang baik dan buruk, apa yang salah dan benar, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits. Pada tahun 1975, berawal dari pembicaraan antara Bapak H. Parlaungan Nasution dengan beberapa orang sahabat karibnya yang aktif di kegiatan keagamaan, antara lain, Bapak Abdul Wachid Suyoso, Bapak Hasan Aidit, Bapak Saleh Hasan, Bapak Ahmad Yazid Pramuko, beberapa Kyai Berbek dalem pengasuh pondok pesantren Al Mubarok antara lain KH. Mas Abdullah Siroj, KH. Mas Adnan, dan KH. Mas Mansur, serta beberapa aktivis Muda Berbek dalem antara lain Bapak Mas Gufron, Bapak Fathoni, dan Bapak Mas Ubaidah, tentang pembangunan sumber daya manusia yang kuat sampai akhirnya muncul ide dari Bapak H. Parlaungan Nasution untuk mendirikan sekolah Islam sebagai fundamental dalam rangka membentengi generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif. Pertemuan demi pertemuan terus dilakukan di pondok pesantren Al Mubarok Berbek dalem, dan pembicaraan yang terus berkelanjutan antara Bapak H. Parlaungan dan para sahabat ini ditindaklanjuti dengan pendirian Yayasan Madrasah Islamiyah Modern pada tanggal 15 Januari 1976 yang berkantor di Jl.Residen Sudirman No.31 Surabaya dengan notaris Anwar Mahayudin, ketua yayasan Bapak Abdul Wahid Soejoso, sekretaris Bapak Mas Gufron, bendahara Bapak H. Parlaungan Nasution dan dihadiri oleh saksi-saksi antara lain KH. Mas Abdullah Siroj, KH. Mas Adnan, KH. Mas Mansur. Namun sebelum cita-cita Bapak H. Parlaungan Nasution beserta para sahabat itu terwujud, Bapak H. Parlaungan Nasution berpulang ke Rahmatulloh pada tanggal 23 Februari 1976. Bapak Muslimin Nasution yang merupakan salah satu putra Bapak H. Parlaungan Nasution mendengar tentang pembicaraan, impian dan cita-cita almarhum Bapak H. Parlaungan Nasution dari Bapak Abdul Wachid Soejoso, kemudian menyampaikannya pada semua saudara-saudarinya, antara lain Chairun Nisa Nasution, Ummu Ziyad Nasution, Muslimin Nasution, Bukhori Nasution, Machmud Gayat Nasution, Rachma Nasution, Erlina Nasution, Islam Lian Nasution, Palarina Nasution, serta Selly Aminah Nasution, yang akhirnya menjadi cambuk bagi mereka untuk mewujudkan impian dan cita-cita beliau. Putra-putri bersama para sahabat almarhum Bapak H. Parlaungan Nasution sepakat untuk mewujudkan impian dan cita-cita dari Bapak H. Parlaungan Nasution dengan mendirikan sekolah Islam di wilayah Berbek dalem di sekitar pondok pesantren Al Mubarok, sehingga dijalinlah komunikasi yang baik dengan warga Berbek dalem untuk pembebasan lahan seluas ± 2.750 m2 di sekitar pondok pesantren Al Mubarok Berbek dalem untuk pendirian sekolah Islam dengan menggunakan nama SMP Islam Parlaungan. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada bulan Juli 1976, dan pembangunan berlangsung selama ± 6 bulan, sehingga tepat pada tanggal 15 Januari 1977, SMP Islam Parlaungan secara resmi berdiri

SEJARAH PENDIRIAN

Bapak Parlaungan Nasution lahir dan dibesarkan di Tanah Minang, putra dari Mangaraja Goenoeng Sorik Marapi, pemimpin adat di daerahnya. Semasa hidup, beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, lurus, gigih, pantang menyerah dan dermawan. Bapak Parlaungan bersama istrinya, Ibu Lasiyam adalah para pemerhati pendidikan yang terus berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, menjalani pola hidup yang sederhana dan bersahaja, menanamkan nilai-nilai luhur pada putra-putrinya sejak dini. Menghargai dan mensyukuri semua hal yang telah dititipkan oleh Allah SWT untuk dijaga dan dikembangkan dengan baik. Memiliki falsafah hidup sebagai seorang pejuang pendidikan haruslah mengabdikan diri untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara, sehingga dalam menjalani kehidupan, tahu apa yang harus dilakukan, mana yang baik dan buruk, apa yang salah dan benar, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits. Pada tahun 1975, berawal dari pembicaraan antara Bapak H. Parlaungan Nasution dengan beberapa orang sahabat karibnya yang aktif di kegiatan keagamaan, antara lain, Bapak Abdul Wachid Suyoso, Bapak Hasan Aidit, Bapak Saleh Hasan, Bapak Ahmad Yazid Pramuko, beberapa Kyai Berbek dalem pengasuh pondok pesantren Al Mubarok antara lain KH. Mas Abdullah Siroj, KH. Mas Adnan, dan KH. Mas Mansur, serta beberapa aktivis Muda Berbek dalem antara lain Bapak Mas Gufron, Bapak Fathoni, dan Bapak Mas Ubaidah, tentang pembangunan sumber daya manusia yang kuat sampai akhirnya muncul ide dari Bapak H. Parlaungan Nasution untuk mendirikan sekolah Islam sebagai fundamental dalam rangka membentengi generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif. Pertemuan demi pertemuan terus dilakukan di pondok pesantren Al Mubarok Berbek dalem, dan pembicaraan yang terus berkelanjutan antara Bapak H. Parlaungan dan para sahabat ini ditindaklanjuti dengan pendirian Yayasan Madrasah Islamiyah Modern pada tanggal 15 Januari 1976 yang berkantor di Jl.Residen Sudirman No.31 Surabaya dengan notaris Anwar Mahayudin, ketua yayasan Bapak Abdul Wahid Soejoso, sekretaris Bapak Mas Gufron, bendahara Bapak H. Parlaungan Nasution dan dihadiri oleh saksi-saksi antara lain KH. Mas Abdullah Siroj, KH. Mas Adnan, KH. Mas Mansur. Namun sebelum cita-cita Bapak H. Parlaungan Nasution beserta para sahabat itu terwujud, Bapak H. Parlaungan Nasution berpulang ke Rahmatulloh pada tanggal 23 Februari 1976. Bapak Muslimin Nasution yang merupakan salah satu putra Bapak H. Parlaungan Nasution mendengar tentang pembicaraan, impian dan cita-cita almarhum Bapak H. Parlaungan Nasution dari Bapak Abdul Wachid Soejoso, kemudian menyampaikannya pada semua saudara-saudarinya, antara lain Chairun Nisa Nasution, Ummu Ziyad Nasution, Muslimin Nasution, Bukhori Nasution, Machmud Gayat Nasution, Rachma Nasution, Erlina Nasution, Islam Lian Nasution, Palarina Nasution, serta Selly Aminah Nasution, yang akhirnya menjadi cambuk bagi mereka untuk mewujudkan impian dan cita-cita beliau. Putra-putri bersama para sahabat almarhum Bapak H. Parlaungan Nasution sepakat untuk mewujudkan impian dan cita-cita dari Bapak H. Parlaungan Nasution dengan mendirikan sekolah Islam di wilayah Berbek dalem di sekitar pondok pesantren Al Mubarok, sehingga dijalinlah komunikasi yang baik dengan warga Berbek dalem untuk pembebasan lahan seluas ± 2.750 m2 di sekitar pondok pesantren Al Mubarok Berbek dalem untuk pendirian sekolah Islam dengan menggunakan nama SMP Islam Parlaungan. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada bulan Juli 1976, dan pembangunan berlangsung selama ± 6 bulan, sehingga tepat pada tanggal 15 Januari 1977, SMP Islam Parlaungan secara resmi berdiri

Mencetak Khalifah Berprestasi, Berwawasan IMTAQ & IPTEK
Berprestasi, Berwawasan IMTAQ & IPTEK

SMP ISLAM PARLAUNGAN

Kami memiliki VISI terwujudnya Prestasi Siswa sebagai Kholifah Fill Ardli yang berwawasan Iman dan Taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

ALAMAT

Jl. Berbek I/2-4, Turipinggir, Berbek
Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256

CONTACT

083119350155

031-866-82-98

parlaungan.sch@gmail.com

SMP ISLAM PARLAUNGAN

Kami memiliki VISI terwujudnya Prestasi Siswa sebagai Kholifah Fill Ardli yang berwawasan Iman dan Taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

ALAMAT

Jl. Berbek I/2-4, Turipinggir, Berbek
Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256

CONTACT

083119350155

031-866-82-98

parlaungan.sch@gmail.com